1. Kopi akan membuat kita lebih fokus
Jangan harap ada tongkat sihir yang bisa meningkatkan IQ atau membuat
kita lebih pintar. Namun, senyawa tertentu, seperti kafein, bisa
memberikan energi serta membantu kita tetap fokus dan berkonsentrasi.
Semua manfaat itu bisa kita temukan dalam
kopi, cokelat, minuman berenergi, dan beberapa obat-obatan. Meski hanya
memberikan efek jangka pendek, kafein merupakan alarm yang cukup
efektif. Ingat: terlalu banyak mengonsumsi kafein akan membuat kita
gelisah dan tidak nyaman.
2. Gula bisa meningkatkan kewaspadaan
Gula merupakan bensin untuk otak kita. Bukan gula pasir, tapi yang
dimaksud adalah glukosa, senyawa yang dicerna oleh tubuh dari gula dan
karbohidrat yang kita makan. Itu mengapa segelas minuman manis bisa
meningkatkan daya ingat dan proses berpikir jangka pendek. Tapi jangan
langsung bergantung pada gula. Sebab konsumsi gula berlebihan bisa
membuat ingatan terganggu, plus menambahkan angka pada timbangan badan
kita.
3. Isi bensin otak dengan sarapan
Jarang sarapan? Sebuah studi menemukan sarapan bisa menaikan daya ingat
dan kewaspadaan dengan cepat. Pelajar yang sarapan memiliki performa
yang lebih baik di sekolah dibanding pelajar yang tidak melakukannya.
Menu sarapan yang dianjurkan adalah gandum utuh, olahan susu, dan buah.
Hindari memilih menu sarapan yang tinggi akan kandungan karbohidrat
karena justru akan membuat konsentrasi kita terganggu.
4. Ikan adalah sahabat otak
Sumber protein yang dikaitkan dengan peningkatan kerja otak adalah ikan.
Kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan merupakan zat penting untuk
fungsi dan perkembangan otak. Lemak sehat ini mampu menurunkan dementia
atau risiko stroke, serta memegang peran penting dalam meningkatkan
daya ingat. Terutama pada orang-prang lanjut usia. Masukan ikan salmon,
sarden atau makarel dalam menu kita tiga kali dalam seminggu.
5. Tambahkan dosis harian kacang dan cokelat.
Kacang-kacangan adalah sumber antioksidan vitamin E yang mampu
memperkecil penurunan kognitif yang sering terjadi saat kita menua.
Sedangkan dark chocolate memiliki antioksidan yang kuat, plus kafein
yang bisa membuat otak lebih fokus dan konsentrasi. Dapatkan asupan
rendah kalori, lemak dan gula dengan mengonsumsi kacangan-kacangan dan
cokelat hitam 10 gram setiap hari.
6. Masukkan Advokad dan Gandum
Setiap organ dalam tubuh kita tergantung pada peredaran darah, terutama
jantung dan otak. Mengonsumsi gandum utuh dan buah, seperti avokad,
bisa mengikis risiko penyakit jantung dan menurunkan kolesterol jahat.
Bahan alami ini akan mengurangi penumpukan plak di arteri dan
meningkatkan peredaran darah yang ujungnya dapat membuat kerja sel-sel
otak lebih gesit. Gandum utuh sangat kaya akan kandungan serat dan
vitamin E. Sedangkan avokad memiliki lemak monounsaturated yang baik
untuk tubuh kita.